Hasil Sewa - Pendapatan yang Dihasilkan dari Unit Perumahan Mahasiswa sebagai Pe thumbnail picture
  09 Jun 2024
 16 views

Tingkatkan Manajemen, Operasi & Pendapatan Dengan Pemesanan Properti Ninjas Sistem manajemen

Jadwalkan Pertemuan
Artikel

Hasil Sewa - Pendapatan yang Dihasilkan dari Unit Perumahan Mahasiswa sebagai Persentase Nilai Unit tersebut


Berinvestasi dalam real estat telah lama dianggap sebagai strategi yang solid untuk menghasilkan pendapatan tetap dan membangun kekayaan. Salah satu metrik utama yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi profitabilitas properti adalah hasil sewa.

Hasil sewa mengukur pendapatan yang dihasilkan dari properti sewa sebagai persentase dari nilainya.

Di antara berbagai jenis properti sewa, unit perumahan mahasiswa menghadirkan peluang unik dan menarik bagi investor, khususnya di kota-kota perguruan tinggi dengan populasi mahasiswa yang tinggi.

Artikel ini membahas konsep hasil sewa, dengan fokus khusus pada perumahan mahasiswa, mengkaji faktor-faktor yang memengaruhinya serta potensi manfaat dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Apa itu Hasil Sewa?

Hasil sewa merupakan metrik mendasar dalam investasi real estat, yang memberikan gambaran laba atas investasi dari pendapatan sewa.

Biasanya dinyatakan dalam persentase dan dihitung dengan membagi pendapatan sewa tahunan dengan nilai properti. Ada dua jenis utama hasil sewa:

Hasil Sewa Bruto:

Ini adalah bentuk perhitungan hasil sewa yang paling sederhana. Hasil ini diperoleh dengan membagi pendapatan sewa tahunan dengan harga beli properti dan dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase. Rumusnya adalah:

Gross Rental Yield = (Pendapatan Sewa Tahunan / Harga Pembelian Properti) × 100

Hasil Sewa Bersih:

Hal ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang profitabilitas properti sewaan dengan memperhitungkan biaya yang terkait dengan kepemilikan dan pemeliharaan properti, seperti biaya pengelolaan properti, biaya pemeliharaan, asuransi, pajak properti, dan periode kosong. Rumusnya adalah:

Net Rental Yield = (Pendapatan Sewa Tahunan − Biaya Tahunan) / Harga Pembelian Properti × 100

Perumahan Mahasiswa: Segmen yang Berbeda

Perumahan mahasiswa merupakan segmen khusus dalam pasar properti sewa, yang dicirikan oleh target demografi spesifik—mahasiswa dan mahasiswa.

Properti ini biasanya terletak di dekat lembaga pendidikan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa, sering kali mencakup fasilitas seperti kamar berperabotan, area umum, ruang belajar, dan fasilitas binatu di lokasi.

Permintaan perumahan mahasiswa biasanya stabil dan dapat diprediksi, didorong oleh kalender akademik.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Sewa di Perumahan Mahasiswa

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap hasil sewa unit perumahan mahasiswa:

  1. Lokasi: Kedekatan dengan universitas dan perguruan tinggi merupakan faktor yang paling penting. Properti yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan akses mudah ke transportasi umum cenderung menarik lebih banyak mahasiswa dan dapat memberikan harga sewa yang lebih tinggi.
  2. Permintaan dan Penawaran: Jumlah mahasiswa yang membutuhkan akomodasi dibandingkan dengan ketersediaan perumahan mahasiswa secara signifikan memengaruhi hasil sewa. Di daerah dengan populasi mahasiswa yang tinggi dan pilihan perumahan yang terbatas, hasil sewa umumnya lebih tinggi.
  3. Tarif Sewa: Jumlah yang dapat dibebankan untuk sewa dipengaruhi oleh pasar sewa setempat, kualitas dan fasilitas properti, dan tingkat persaingan di antara tuan tanah.
  4. Tingkat Hunian: Perumahan mahasiswa sering kali mengalami tingkat hunian yang tinggi karena masuknya mahasiswa secara konsisten setiap tahun ajaran. Namun, tingkat hunian dapat berfluktuasi selama bulan-bulan musim panas atau liburan, kecuali jika properti tersebut disewakan setiap tahun.
  5. Manajemen Properti: Manajemen properti yang efisien dapat meningkatkan hasil sewa dengan memastikan tingkat hunian yang tinggi, penagihan sewa yang tepat waktu, dan pemeliharaan yang efektif. Perusahaan manajemen perumahan mahasiswa yang terspesialisasi sering kali menyediakan layanan bernilai tambah yang menarik penyewa.
  6. Lingkungan Regulasi: Regulasi lokal terkait properti sewa, termasuk kebijakan pengendalian sewa dan hak penyewa, dapat memengaruhi hasil sewa. Penting bagi investor untuk mengetahui dan mematuhi regulasi ini.

Perhitungan Pendapatan Sewa di Perumahan Mahasiswa: Sebuah Studi Kasus

Sebagai ilustrasi, mari kita perhatikan sebuah contoh. Misalkan seorang investor membeli sebuah properti perumahan mahasiswa di dekat sebuah universitas besar seharga $500.000. Properti tersebut memiliki lima unit, masing-masing disewakan seharga $1.000 per bulan.

Perhitungan Hasil Sewa Bruto:

Pendapatan Sewa Tahunan = 5 unit × $1.000 × 12 bulan = $60.000

Hasil Sewa Bruto = ($60.000 / $500.000) ×100 = 12%

Perhitungan Hasil Sewa Bersih (dengan asumsi biaya tahunan sebesar $10.000):

Hasil Sewa Bersih = ($60.000 − $10.000) / ($500.000) ×100 = 10%

Manfaat Berinvestasi di Perumahan Mahasiswa

  1. Permintaan Stabil: Masuknya mahasiswa secara terus-menerus setiap tahun menciptakan permintaan yang stabil untuk perumahan. Universitas dan perguruan tinggi sering kali memiliki batas pendaftaran atau jumlah mahasiswa yang terus bertambah, yang berkontribusi pada permintaan yang berkelanjutan atau meningkat.
  2. Hasil Sewa Tinggi: Properti perumahan mahasiswa sering kali menawarkan hasil sewa yang lebih tinggi dibandingkan properti sewa tradisional karena tingginya permintaan dan kemungkinan menyewa per kamar, yang dapat meningkatkan pendapatan sewa secara keseluruhan.
  3. Tingkat Kekosongan Lebih Rendah: Mengingat permintaan yang stabil, properti perumahan mahasiswa biasanya memiliki tingkat kekosongan yang lebih rendah, yang menjamin aliran pendapatan sewa yang stabil.
  4. Opsi Sewa Fleksibel: Ketentuan sewa dapat disesuaikan dengan kalender akademik, dengan opsi sewa jangka pendek selama bulan-bulan musim panas atau sewa tahunan yang memberikan pendapatan sepanjang tahun.

Risiko dan Tantangan

  1. Pergantian dan Pemeliharaan: Penyewa mahasiswa biasanya tinggal dalam jangka waktu yang lebih pendek, yang menyebabkan tingkat pergantian yang lebih tinggi dan peningkatan kerusakan pada properti. Hal ini memerlukan pemeliharaan yang lebih sering dan potensi biaya renovasi.
  2. Kekosongan Selama Liburan: Properti yang disewakan secara semester mungkin menghadapi kekosongan selama liburan musim panas kecuali sesi musim panas atau program lain menciptakan permintaan.
  3. Manajemen Intensif: Perumahan mahasiswa mungkin memerlukan manajemen yang lebih intensif karena tingginya pergantian penghuni, kebutuhan pemeliharaan, dan kebutuhan khusus penyewa mahasiswa.
  4. Kejenuhan Pasar: Di beberapa daerah, lonjakan pembangunan perumahan mahasiswa dapat menyebabkan kejenuhan pasar, sehingga mengurangi hasil sewa dan meningkatkan tingkat kekosongan.

Mari Bicara Tentang Sistem Manajemen Properti (PMS)

Manajemen properti sewa dapat menjadi tugas yang rumit dan menuntut, memerlukan perhatian cermat terhadap detail, proses yang efisien, dan pengambilan keputusan yang strategis.

Di pasar real estat modern, pemilik dan pengelola properti semakin beralih ke Sistem Manajemen Properti (PMS) untuk mengefisienkan operasi dan memaksimalkan hasil sewa.

Memahami Sistem Manajemen Properti (PMS)

Sistem Manajemen Properti (PMS) Perumahan Mahasiswa adalah solusi perangkat lunak yang dirancang untuk memfasilitasi pengelolaan properti sewa. Sistem ini mengintegrasikan berbagai fungsi seperti manajemen penyewa, penagihan sewa, pelacakan pemeliharaan, pelaporan keuangan, dan komunikasi, yang menawarkan platform terpusat bagi pengelola properti.

Dengan mengotomatisasi dan mengatur tugas-tugas ini, PMS membantu pemilik dan pengelola properti menghemat waktu, mengurangi kesalahan, dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Fitur Utama Sistem Manajemen Properti

Untuk memahami bagaimana PMS dapat mengoptimalkan hasil sewa, penting untuk terlebih dahulu mengenali fitur-fitur utamanya:

  1. Manajemen Penyewa: Ini termasuk penyaringan penyewa, manajemen sewa, dan alat komunikasi yang memastikan interaksi yang efektif dan efisien dengan penyewa.
  2. Pengumpulan Sewa: Pengingat sewa otomatis, pemrosesan pembayaran daring, dan pelacakan riwayat pembayaran menyederhanakan proses pengumpulan sewa.
  3. Manajemen Pemeliharaan: Pelacakan permintaan pemeliharaan, manajemen perintah kerja, dan koordinasi vendor memastikan pemeliharaan properti yang tepat waktu dan hemat biaya.
  4. Pelaporan Keuangan: Laporan keuangan terperinci, pelacakan anggaran, dan manajemen pengeluaran memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan properti.
  5. Pemasaran dan Manajemen Lowongan: Alat untuk membuat daftar properti, mengelola lowongan, dan melacak calon penyewa membantu meminimalkan tingkat lowongan.

Mengoptimalkan Hasil Sewa dengan PMS

Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan Sistem Manajemen Properti untuk meningkatkan hasil sewa:

1. Pengumpulan Sewa yang Lebih Efisien

Salah satu cara terpenting PMS dapat mengoptimalkan hasil sewa adalah dengan memastikan penagihan sewa yang tepat waktu dan konsisten. Pengingat otomatis dan opsi pembayaran online mengurangi kemungkinan keterlambatan pembayaran.

Selain itu, PMS dapat menangani berbagai metode pembayaran, sehingga memudahkan penyewa untuk membayar sewa tepat waktu. Dengan meminimalkan tunggakan dan memastikan arus kas yang stabil, pengelola properti dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan hasil sewa.

2. Penyaringan Penyewa yang Efektif

Kekosongan dan pergantian penyewa dapat berdampak signifikan terhadap pendapatan sewa. Sistem PMS sering kali mencakup alat penyaringan penyewa komprehensif yang mengevaluasi riwayat kredit, riwayat sewa, dan status pekerjaan.

Dengan memilih penyewa yang dapat diandalkan, yang cenderung membayar sewa tepat waktu, dan merawat properti, pengelola dapat mengurangi tingkat kekosongan dan biaya pemeliharaan, sehingga mengoptimalkan hasil sewa.

3. Strategi Penetapan Harga Dinamis

Banyak platform PMS canggih menawarkan alat penetapan harga dinamis yang menyesuaikan tarif sewa berdasarkan kondisi pasar, tingkat hunian, dan faktor lainnya.

Dengan memanfaatkan data dan analitik real-time, pengelola properti dapat menetapkan harga kompetitif yang memaksimalkan hunian dan pendapatan. Fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian harga selama periode permintaan tinggi, sehingga meningkatkan hasil sewa secara keseluruhan.

4. Manajemen Pemeliharaan yang Efisien

Properti yang terawat dengan baik akan menarik dan mempertahankan penyewa berkualitas, sehingga mengurangi tingkat kekosongan dan biaya pergantian. PMS memfasilitasi manajemen pemeliharaan yang efisien dengan memungkinkan penyewa untuk mengajukan permintaan secara daring, melacak status perintah kerja, dan berkoordinasi dengan vendor.

Pemeliharaan yang proaktif dan tepat waktu dapat mencegah perbaikan yang lebih besar dan lebih mahal serta meningkatkan kepuasan penyewa, sehingga berkontribusi pada hasil sewa yang lebih tinggi.

5. Peningkatan Pemasaran dan Pengurangan Lowongan

Aspek penting dari pengoptimalan hasil sewa adalah meminimalkan kekosongan. PMS dapat mengotomatiskan dan meningkatkan upaya pemasaran dengan mencantumkan kekosongan di berbagai platform penyewaan, mengelola permintaan informasi, dan menjadwalkan kunjungan.

Dengan menjangkau khalayak yang lebih luas dan menyederhanakan proses perolehan penyewa, pengelola properti dapat mengurangi waktu properti tetap kosong dan mempertahankan pendapatan sewa yang konsisten.

6. Manajemen Keuangan Komprehensif

Manajemen keuangan yang akurat sangat penting untuk mengoptimalkan hasil sewa. PMS menyediakan laporan keuangan terperinci, melacak pendapatan dan pengeluaran, serta membantu dalam penganggaran dan perkiraan.

Wawasan ini memungkinkan pengelola properti mengidentifikasi area yang biayanya dapat dikurangi atau pendapatannya dapat ditingkatkan. Misalnya, mengidentifikasi properti yang berkinerja buruk dan melakukan perbaikan strategis dapat menghasilkan pendapatan sewa yang lebih tinggi.

7. Peningkatan Retensi Penyewa

Penyewa yang bahagia cenderung memperbarui sewa mereka. Sistem PMS meningkatkan kepuasan penyewa melalui saluran komunikasi yang efisien, respons pemeliharaan yang cepat, dan akses mudah ke informasi sewa.

Dengan membina hubungan penyewa yang positif, pengelola properti dapat mengurangi tingkat pergantian penyewa dan biaya terkait, sehingga menstabilkan dan berpotensi meningkatkan pendapatan sewa.

8. Kepatuhan dan Manajemen Risiko

Memastikan kepatuhan terhadap peraturan setempat dan mengelola risiko secara efektif sangat penting untuk mempertahankan hasil sewa. PMS dapat membantu melacak perjanjian sewa, mengelola pembaruan, dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum.

Dengan menghindari masalah hukum dan denda, pengelola properti dapat melindungi pendapatan sewa mereka dan menjaga stabilitas keuangan properti mereka.

Poin-poin Utama

Berinvestasi di perumahan mahasiswa menawarkan hasil sewa yang kuat dan permintaan yang stabil, didorong oleh masuknya mahasiswa secara konsisten.

Properti-properti ini, yang sering kali terletak di dekat lembaga pendidikan, menawarkan pendapatan sewa yang lebih tinggi dan tingkat kekosongan yang lebih rendah dibandingkan dengan persewaan tradisional. Namun, tantangan berupa pergantian penyewa yang tinggi, biaya pemeliharaan, dan kejenuhan pasar harus dikelola secara efektif.

Dengan memahami dan menangani faktor-faktor ini, investor dapat mengoptimalkan laba mereka dan membangun portofolio yang menguntungkan di sektor perumahan mahasiswa. Dengan demikian, dengan perencanaan strategis dan manajemen properti yang efisien, perumahan mahasiswa tetap menjadi peluang investasi yang menarik di pasar real estat.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat mengoptimalkan hasil sewa dengan pms, jadwalkan panggilan dengan kami sekarang juga!

Pendapatan Dengan Booking Manajemen Properti Ninjas Sistem

Jadwalkan Pertemuan

WhatsApp Us

WhatsApp Us